Malang Raya adalah daerah paling istimewa di muka bumi ini. Mulai dari wisatanya, kulinernya, sejarahnya, tokoh-tokohnya, pendidikannya, seni dan budayanya, dan sebagainya. Semua keistimewaan itu ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu yang bersatu di kawasan Malang Raya. Belum lagi jika melihat potensi sepakbolanya yang ada pada Arema dan lain-lainnya. Nikamt dunia apa lagi dari-Nya yang Anda dustakan? Salam Satu Jiwa!

PANTAI DI MALANG

COBAN DI MALANG

KECAMATAN DI KOTA MALANG

Home » , » COBAN TUNDO (SUMBERMANJING WETAN)

COBAN TUNDO (SUMBERMANJING WETAN)


Rindu dengan suara gemercik air jernih yang tumpah dari atas bebatuan tinggi? Coban Tundo bisa jadi salah satu destinasi yang mengobati kerinduan Anda tersebut.

Ya, Coban Tundo merupakan air terjun yang baru-baru ini hadir sebagai primadona di Malang. Karena masih terbilang destinasi baru, jadi belum banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Eksisnya Coban Tundo bermula dari beberapa pengguna media sosial yang membagikan foto-foto betapa indah dan menariknya coban ini.

Jika kebanyakan coban atau air terjun ada di wilayah Malang bagian utara, maka lain halnya dengan Coban Tundo yang terletak di Malang bagian selatan. Lokasi coban ini tepatnya berada di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Kira-kira jaraknya 134 km dari Kota Malang.

Rute yang harus Anda lewati dari arah Kota Malang yaitu Kecamatan Bululawang, Turen, kemudian ke Sumbermanjing Wetan, mengikuti arah ke Sendang Biru. Anda juga dapat lewati dua jalur alternatif lainnya, pertama lewat Desa Kedung Banteng, dan yang kedua lewat Desa Klepu dan Desa Sukodono, Kecamatan Dampit.

Apabila Anda ingin berpelesir ke Coban Tundo, sebaiknya Anda menaiki sepeda motor kopling (gigi) dikarenakan jalannya yang cukup terjal, selain itu mobil tidak bisa masuk hingga ke lokasi wisata, jadi harus dititipkan ke rumah warga yang memiliki halaman luas.

Setelah memarkirkan mobil di rumah warga, Anda masih harus berjalan kaki menyusuri jalur setapak yang jaraknya lumayan jauh. Namun jika Anda mengendarai sepeda motor, Anda dapat melanjutkan perjalanan hingga ke tempat parkir motor. Jika tak kelelahan akibat jalan kaki, Anda pun bisa menyewa jasa ojek yang siap mengantar ke Coban Tundo hingga pulang kembali ke parkiran mobil, harga yang ditawarkan sekitar Rp 30-50 ribu.

Setibanya di area parkir motor, Anda harus berjalan kaki ke lokasi kira-kira lima menit melewati kebun kopi menuju Coban Tundo. Coban ini terbagi menjadi tiga berdasarkan jumlah air terjunnya, yaitu Coban Tundo Siji, Loro, dan Telu.

Di Coban Tundo Siji, Anda bisa berenang di bawah air terjun karena cekungan yang ditimbulkan memiliki kedalaman hingga dua meter. Terdapat beberapa pohon besar yang melindungi pengunjung dari sengatan sinar matahari.

Di bawah Coban Tundo Siji terdapat air terjun lagi yaitu Coban Tundo Loro. Jika Anda masih memiliki sisa tenaga, tak ada salahnya untuk menikmati keindahan Coban Tundo Loro.

Anda harus berjalan kaki naik dan turun bukit selama kurang lebih 10 menit dari Coban Tundo Siji. Di dekat cekungan terdapat sebuah tangga yang tingginya sekitar tiga meter yang harus Anda turuni. Sama seperti di Coban Tundo Siji, di Coban Tundo Loro Anda juga diperbolehkan berenang. Namun kedalaman di sini lebih dalam, yaitu sekitar tujuh meter. Jika Anda tidak cukup mahir berenang, lebih baik menikmati pemandangan coban dari permukaan tanah. Di sini juga disediakan penyewaan ban yang harganya cukup murah yaitu 5000 rupiah.

Terakhir adalah Coban Tundo Telu, yang letaknya di bawah Coban Tundo Loro. Anda perlu berjalan kaki kira-kira 10 menit lamanya. Coban yang satu ini adalah yang paling tinggi daripada coban lainnya. Cekungan (kolam) di Coban Tundo Telu sangat kecil namun sangat dalam, di sini tidak ada yang mengawasi jadi Anda harus berhati-hati.

Bahkan baru-baru ini, ada kasus dua wisatawan yang tenggelam di Coban Tundo Telu. Mereka berasal dari Jember dan Tulungagung. Peristiwa tersebut terjadi akibat keduanya mengabaikan larangan untuk memasuki area Coban Tundo Telu saat curah hujan tinggi. Jadi, Anda tetap harus waspada dan mengutamakan keselamatan dengan mematuhi peringatan dari pemandu wisata setempat.

0 comments:

MLG-87 FANS