Malang Raya adalah daerah paling istimewa di muka bumi ini. Mulai dari wisatanya, kulinernya, sejarahnya, tokoh-tokohnya, pendidikannya, seni dan budayanya, dan sebagainya. Semua keistimewaan itu ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu yang bersatu di kawasan Malang Raya. Belum lagi jika melihat potensi sepakbolanya yang ada pada Arema dan lain-lainnya. Nikamt dunia apa lagi dari-Nya yang Anda dustakan? Salam Satu Jiwa!

PANTAI DI MALANG

COBAN DI MALANG

KECAMATAN DI KOTA MALANG

COBAN PARANG TEJO (DAU)


Anda ingin melihat fenomena munculnya air terjun di balik air terjun? Rasanya cocok sekali jika Anda berkunjung ke Coban Parang Tejo di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini.

Coban Parang Tejo memiliki ketinggian sekitar 100 meter dengan kucuran air yang halus. Air terjun ini terletak di lereng Gunung Butak yang membentuk aliran Sungai Metro di perbatasan Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang mengalir hingga Kabupaten Blitar.

Selain menyuguhkan sensasi pemandangan air terjun berlapis dan kelembutan alirannya, coban ini juga menyajikan adanya penampakan warna-warni pelangi. Biasanya, pemandangan itu terjadi pada saat musim kemarau dalam kondisi matahari tengah terik. Biasan sinar matahari oleh percikan air terjun yang halus menciptakan saputan melengkung spektrum warna-warni. Karenanya air terjun ini pun dinamai Parang Tejo. Parang bermakna tebing, sedangkan Tejo bermakna pelangi.

Suasana di sekitar Coban Parang Tejo ini pun tergolong masih sangat alami dan perawan. Kawasan ini bisa dibilang sebagai keindahan surga yang tersembunyi di balik keramaian kota. Terlebih, untuk menikmati pesona alam yang indah ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya alias masih gratis.

Wanawisata Coban Parang Tejo ini terletak di Dusun Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Berjarak sekitar 20 km dari Kota Malang atau 21 km dari Kota Batu. Dari objek wisata Bedengan hanya sejauh satu kilometer ditempuh dengan berjalan kaki melalui hutan lindung.

Untuk mencapai obyek wisata ini, Anda disarankan menggunakan kendaraan pribadi, karena memang tidak ada angkutan umum yang menuju kawasan ini. Anda tak perlu khawatir mengenai kondisi jalan menuju lokasi Desa Gadingkulon yang sudah beraspal cukup bagus.

Perjalanan dari Kota Malang dan Kota Batu menuju Desa Gadingkulon bisa ditempuh melalui beberapa rute pilihan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dari perempatan Dieng Plaza ke arah barat - Universitas Merdeka Malang - Perumahan Dieng - Pangkalan Mikrolet - Kalisongo - Petungsewu - Tegalweru - Pertigaan Dukuh Sempu ke kiri - Desa Gadingkulon - Dukuh Princi. Atau mungkin Anda bisa mencoba ruter dari Museum Brawijaya - Jl. Bondowoso - Jl. Tidar - Jl. Puncak Mandala - Jl. Puncak Yamin - Jl. Esberg - Pangkalan Mikrolet AT - Jl. Candi V D - Karangwidoro - Petungsewu - Tegalweru - Pertigaan Dukuh Sempu ke kiri - Desa Gadingkulon - Dukuh Princi. Bisa juga Anda melewati jalur dari jalan antar kota Malang-Batu - Pemandian Sengkaling ke barat - pertigaan Polsek Dau kiri - perempatan Semanding ke kiri - Asrama Putri Arrohmah - Dukuh Sempu lurus - Desa Gadingkulon - Dukuh Princi. Sedangkan, Anda yang dari Kota Batu silakan melalui jalur dari Batu Night Spectacular (Jl. Raya Oro-Oro Ombo) - Jl. Raya Tlekung - Jl. Raya Junrejo - Monumen Jun - Sumbersekar - Pertigaan Sumberseka Dau ke kanan - Gadingkulon belok ke kanan - Dukuh Princi.

Sesampainya di Dukuh Princi, yaitu dukuh paling barat Desa Gadingkulon, Anda dapat menitipkan kendaraan di rumah penduduk setempat dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati jalan setapak naik turun bukit, menyisir jurang hingga lokasi Coban Parang Tejo berada.

Untuk mencapai lokasi coban ini tidaklah sulit. Dari perkampungan penduduk di Desa Gadingkulon, lokasinya hanya berjarak 1,5 kilometer. Sepanjang 1 kilometer bisa dilalui dengan kendaraan bermotor, tidak harus kendaraan jenis trail. Setelah menitipkan kendaraan, Anda harus menempuh 500 meter yang tersisa dengan berjalan kaki di jalan setapak menuju coban.

Perjalanan untuk mencapai lokasi Coban Parang Tejo ini cukup menyenangkan. Di sepanjang perjalanan, Anda bisa menikmati pemandangan indah perbukitan nan hijau kawasan hutan lindung di sisi kiri dan kanan jalan. Rimbunnya tanaman pinus dan pepohonan rimba yang cukup sejuk akan menemani perjalanan Anda. Meski perjalanan ini hanya butuh waktu kurang dari satu jam saja, Anda harus tetap berhati-hati untuk mencapai lokasi ini, karena sebagian jalanan setapaknya berbatasan langsung dengan jurang yang dalam.

0 comments:

MLG-87 FANS