Malang Raya adalah daerah paling istimewa di muka bumi ini. Mulai dari wisatanya, kulinernya, sejarahnya, tokoh-tokohnya, pendidikannya, seni dan budayanya, dan sebagainya. Semua keistimewaan itu ada di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu yang bersatu di kawasan Malang Raya. Belum lagi jika melihat potensi sepakbolanya yang ada pada Arema dan lain-lainnya. Nikamt dunia apa lagi dari-Nya yang Anda dustakan? Salam Satu Jiwa!

PANTAI DI MALANG

COBAN DI MALANG

KECAMATAN DI KOTA MALANG

COBAN JAHE (JABUNG)


Coban Jahe adalah salah satu destinasi alam yang wajib Anda kunjungi ketika melancong ke Malang. Coban, yang dapat diartikan air terjun ini, memiliki keunikan dan keindahan alam yang dijamin akan memanjakan mata pengunjungnya.

Sisi unik dari Coban Jahe sudah terlihat dari segi penamaannya. Kata 'Jahe' konon dulu diambil dari bahasa Jawa yaitu pejahe yang berarti 'meninggalnya'. Berdasarkan historinya, kata tersebut disematkan oleh penduduk sekitar bersamaan dengan peristiwa berdarah yang terjadi pada 1947, di mana pada saat itu terjadi bombardir tentara Belanda yang menggugurkan Pasukan TRI yang bernama Gagak Lodra. Menurut penduduk sekitar, jenazah para pejuang yang gugur di medan pertempuran saat itu dikumpulkan di sekitar air terjun yang kini dikenal dengan sebutan Coban Jahe.

Terlepas dari cerita sejarahnya, coban ini sangat menarik untuk dikunjungi. Lokasinya berada di Dukuh Begawan, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Wisata air ini berjarak kurang lebih 23 km dari Kota Malang bagian tenggara atau dapat ditempuh selama satu jam saja. Untuk dapat mengunjungi obyek yang lokasinya masuk dalam wilayah Perhutani Unit II Jawa Timur KPH Malang yaitu Perhutani RPH Sukopuro, Jabung ini, Anda dapat menggunakan jalur dari Kecamatan Tumpang lalu ke kiri menuju Desa Sukopuro, Jabung. Tak begitu jauh dari gapura masuk Kecamatan Tumpang terdapat tanda petunjuk arah menuju obyek wisata Coban Jahe. Dari penunjuk arah ini, lokasi Coban Jahe masih sekitar 7 km lagi. Anda akan diarahkan untuk melintasi jalan desa yang cukup mulus, setelah itu terdapat persimpangan yang mungkin akan membuat Anda sedikit kebingungan, terlebih jika Anda baru pertama kali mengunjungi Coban Jahe ini. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir, karena sejumlah penunjuk arah menuju Coban Jahe telah dipasang untuk memudahkan para wisatawan. Dari sekian banyak persimpangan, Anda hanya perlu mencari sebuah tugu yang bernama tugu Kemalon, yang menjadi penanda utama menuju destinasi alam tersebut.

Dari tugu Kemalon, Anda harus benar-benar siap menaklukan medan pegunungan yang licin, menanjak, dan berkelok. Jalan tanah ini akan dilalui kurang lebih 5 km. Di ujung jalan, Anda akan mendapati Taman Makam Pahlawan (TMP) yang bernama Kali Jahe. 50 meter setelah TMP tersebut, Anda dapat melihat pintu masuk Coban Jahe.

Menelusuri jalan setapak menuju air terjun, Anda harus sangat berhati-hati karena cukup licin walau cuaca cerah sekalipun. Kondisi ini terjadi karena jalan setapak yang berupa tanah tersebut lembab dan terdapat sumber air yang menggenang bahkan mengaliri sebagian jalan. Di sekitar lokasi sebelum mencapai obyek utama ini, Anda bisa melihat pohon mahoni yang cukup banyak.

Bagi Anda yang mengendarai kendaraan roda dua masih bisa memarkir kendaraan di dekat air terjun. Akan tetapi, apabila Anda membawa mobil, sangat sulit untuk mendekati coban. Anda dapat memarkirkan kendaraan di hamparan tanah kosong sekitar 100 meter dari pintu masuk tersebut selanjutnya harus berjalan kaki sampai ke lokasi.

Gemercik air terjun Coban Jahe dari tempat parkir sudah terdengar jelas. Di dekat air terjun ini juga terdapat tebing dengan kontur yang kasar dan melebar di bagian atasnya. Warnanya kuning kecoklatan seperti warna jahe menjadi warna yang dominan di tebing ini. Coban Jahe memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan batu-batu cadas berukuran raksasa di dinding dan kolam kecil di bawahnya. Udara di sekitarnya sangat sejuk, masih banyak pepohonan hijau yang menjadi peneduh alami di air terjun ini. Oleh karena itulah, air terjun ini masih tergolong sangat alami.

Jalur-jalur wisata alam yang dilengkapi dengan bumi perkemahan di kawasan Coban Jahe tersebut, rupanya menambah nilai plus di mata para pecinta alam, dan tentu bagi petualang yang suka akan wisata yang mampu menguji adrenalin. Kawasan Coban Jahe sendiri sangat ramai dikunjungi wisatawan khususnya pada Sabtu dan Minggu. Tarif masuknya pun sangat murah, hanya Rp 2.000 per orang.

0 comments:

MLG-87 FANS