PANTAI WATU PECAH (SUMBERMANJING WETAN)

Pernah mendengar nama Pantai Watu Pecah di Malang Selatan? Atau mungkin nama lainnya, yakni Pantai Batu Belah? Anda jangan bingung, karena dua sebutan itu untuk satu pantai yang sama-sama indahnya.

Pantai ini merupakan salah satu objek wisata yang tergolong masih perawan. Karena masih asing di telinga, maka pantai ini jarang terjamah oleh kaki pengunjung. Tak heran jika pantai yang berada di pesisir selatan Kabupaten Malang ini masih sepi. Namun demikian, bukan berarti Pantai Watu Pecah membosankan.

Sebagaimana pantai selatan Malang lainnya, pantai ini tak akan mengeceakan pengunjung yang jauh-jauh datang. Keindahan batu karang yang menjulang tinggi tak jauh dari bibir pantai ini terlihat sungguh menawan. Pemandangan ini sangat cocok bagi mereka yang hobi berfoto ria memanfaatkan laut lepas sebagai latar belakang. Terlebih, air laut yang bersih dengan ombak yang tidak terlalu besar tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong. Rasanya kaki tak ingin berhenti terus menjejak pasir putihnya, sambil sesekali bermain buih yang menerpa onggokan pasir tersebut.

Sejatinya, Pantai Watu Pecah ini masuk dalam wilayah konserfasi Sendang Biru. Meski lokasinya berdekatan dengan Pantai Sendang Biru yang lebih dulu punya nama dalam jajaran pantai tersohor di Malang, namun pantai ini masih terbilang sepi pengunjung. Pertama mungkin karena memang lokasinya yang cukup tersembunyi dengan akses yang cukup sulit.

Jika tertarik mengunjungi pantai ini, batu pecah ini Anda tinggal menyewa jasa pemandu wisata (tour guide) yang akan menunjukkan jalan menuju lokasi pantai tersebut. Pantai ini berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Untuk mencapai lokasi pantai, Anda harus melewati bukit yang terjal, dan jalan menanjak nan licin. Anda disarankan menyewa jasa pemandu sebagai penunjuk arah.

Untuk bisa masuk ke pantai ini, Anda hanya perlu membayar tiket sebesar 6.000 rupiah. Untuk jasa pemandu sendiri biasanya dikenakan ongkos 100 ribu per kelompok satu pemandu (maksimal 10 orang).